Inilah Daftar Barang yang Tidak Boleh Dibawa di Bagasi Pesawat
Bahan Peledak dan Bahan yang Mudah Terbakar
Membawa bahan-bahan yang mudah meledak atau terbakar ke dalam pesawat sangat berbahaya dan dilarang keras. Beberapa contohnya adalah bahan peledak; granat, petasan, kembang api, dan segala jenis bahan yang dapat meledak dengan sendirinya atau ketika terkena panas atau benturan.
Lalu ada cairan mudah terbakar; bensin, minyak tanah, thinner cat, cairan korek api, dan cairan yang mudah menguap dan terbakar, kemudian benda padat mudah terbakar; kembang api, suar, dan benda-benda yang dapat menghasilkan api atau percikan api.
Untuk rokok elektronik dapat dibawa ke dalam kabin pesawat, namun penggunaannya di dalam pesawat dilarang. Sementara pemantik dan korek api juga dapat dibawa oleh penumpang dari negara-negara tertentu, tetapi hanya untuk penggunaan pribadi dan tidak boleh dimasukkan ke dalam bagasi yang ditimbang.Bahan Kimia dan Zat Beracun
Bahan kimia dan zat beracun juga sangat berbahaya dan dilarang dibawa dalam penerbangan karena dapat menyebabkan kebakaran, ledakan, atau membahayakan penumpang dan awak pesawat. Beberapa di antaranya adalah zat oksidasi; bahan kimia yang dapat menyebabkan kebakaran dengan mudah jika bereaksi dengan bahan lain, seperti bubuk pemutih dan peroksida.
Kemudian material radioaktif; bahan yang memancarkan radiasi berbahaya bagi kesehatan manusia, zat beracun seperti arsenik, sianida, pestisida, dan bahan kimia berbahaya lainnya. Bahan-bahan tersebut sangat mudah terbakar atau meledak, sehingga dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan di dalam pesawat. Selain itu, bahan kimia dan zat beracun dapat membahayakan kesehatan penumpang dan awak pesawat.
Senjata Api, Senjata, dan Bahan Sejenis
Berdasarkan aturan maskapai penerbangan Garuda Indonesia, senjata dalam bentuk apapun tidak diperbolehkan dibawa ke dalam bagasi kabin pesawat. Sementara untuk bagasi tercatat, senjata tajam masuk dalam kategori barang-barang yang dibatasi.
Kategori senjata yang diperbolehkan dan dibatasi adalah senapan angin; animal humane killer (tanpa peluru); senjata panah; pelontar tombak, senjata semprot merica; replika atau senjata imitasi; airsoft gun (dibawa tanpa memasang gas); ketapel dan senjata mainan semua jenis.
Membawa senjata api atau amunisi dalam penerbangan termasuk semua jenis pistol, senapan, dan peluru tidak diperbolehkan untuk dibawa. Kecuali jika kamu memiliki izin khusus dan mengikuti peraturan yang berlaku di negara keberangkatan dan tujuan. Kamu wajib menyerahkan dokumen izin saat check-in pada petugas bandara. Selain itu, senjata api harus dipisahkan dari amunisinya dan disimpan dalam wadah yang kuat dan terkunci saat di counter check-in.
Senjata Tajam dan Benda Berujung Runcing
Benda-benda tajam seperti pisau, gunting, kapak, pedang, dan alat-alat pertukangan (misalnya bor, gergaji) dilarang untuk dibawa di dalam tas jinjing atau tas tangan. Jika kamu ingin membawa benda-benda tajam, pastikan benda tersebut dibungkus dengan baik agar tidak melukai saat pengecekan dan dimasukkan ke dalam koper kamu. Bungkuslah benda-benda tajam tersebut agar tidak melukai petugas bandara saat memeriksa bagasi kamu.
Peralatan Olahraga
Peralatan olahraga yang dapat digunakan untuk memukul, melukai, atau mengganggu ketertiban di dalam pesawat dilarang dibawa di dalam kabin. Beberapa contoh benda yang termasuk dalam kategori ini adalah peralatan memukul; raket tenis, stik golf, tongkat baseball, alat memancing seperti joran pancing dan alat-alat memancing lainnya, peralatan olahraga air seperti dayung kayak atau kano, dan alat bela diri yaitu tongkat pendek, nunchaku, dan lainnya.Jika kamu ingin membawa peralatan olahraga, pastikan untuk mengemasnya dengan aman di dalam bagasi yang ditimbang. Namun, sebaiknya periksa kembali peraturan maskapai penerbangan yang kamu gunakan, karena beberapa maskapai mungkin memiliki ketentuan tambahan terkait barang bawaan.
Parfum dan Skincare
Dilansir dari maskapai penerbangan Angkasa Pura, terdapat aturan tertentu terkait membawa cairan maupun gel parfum dan skincare (termasuk aerosol, krim, pasta) yang perlu diperhatikan penumpang.
Batas maksimal ukuran wadah untuk cairan dan gel yang boleh dibawa ke dalam kabin adalah 100 mililiter atau 100 gram. Jika wadah lebih besar dari 100 ml, maka harus dimasukkan ke dalam bagasi yang akan ditimbang.
Semua wadah cairan dan gel yang berukuran 100 ml atau kurang harus dimasukkan ke dalam satu kantong plastik transparan yang berzip (dilengkapi dengan resleting atau zipper) dan dapat ditutup rapat. Ukuran kantong plastik ini biasanya dibatasi maksimal 1 liter per penumpang.
Setiap penumpang hanya diperbolehkan membawa satu kantong plastik transparan berisi cairan dan gel. Jika kamu membutuhkan produk perawatan pribadi seperti pasta gigi atau pelembab selama penerbangan, pastikan untuk membeli kemasan dengan ukuran 100 ml atau kurang.
Selama pemeriksaan keamanan, kamu akan diminta mengeluarkan kantong plastik transparan berisi cairan dan gel dari tas kabin kamu. Pastikan kantong plastik tersebut mudah terlihat dan mudah dibuka oleh petugas keamanan.
Jika perjalananmu hanya beberapa hari dan membutuhkan fleksibilitas lebih, disarankan untuk membawa produk tersebut dalam tas kabin. Untuk membantu memilih tas yang tepat, simak rekomendasi lengkapnya di artikel Rekomendasi Tas Baju untuk Bepergian Sesuai Durasi Perjalanan.
Baterai dan Perangkat Elektronik
Baterai lithium terdapat pada banyak perangkat elektronik modern dapat menimbulkan risiko kebakaran jika tidak dikemas dengan benar. Selain itu, paket baterai yang dapat diisi ulang, seperti power bank, juga dianggap sebagai baterai lithium cadangan.Baterai lithium cadangan dilarang dimasukkan ke dalam bagasi tercatat, melainkan harus dibawa sebagai bagasi kabin. Pastikan baterai dalam kondisi baik dan tidak rusak. Baterai harus dikemas sesuai dengan kemasan aslinya atau dibungkus dengan baik menggunakan tape untuk melindungi terminal baterai.
Jika baterai dipasang pada perangkat, perangkat tersebut harus dikemas dengan aman untuk mencegah aktivasi yang tidak disengaja. Meski begitu, setiap peraturan mengenai pengangkutan baterai lithium dapat berbeda-beda tergantung pada maskapai penerbangan dan negara tujuan. Oleh karena itu, penting untuk selalu periksa aturan terbaru sebelum bepergian.
Koper Pintar (Smart Luggage)
Smart Luggage atau koper pintar memiliki banyak fitur modern seperti pengisi daya USB, GPS, dan roda otomatis. Namun, baterai di dalamnya membuat ada aturan khusus yang harus diikuti saat ingin membawa koper ini naik pesawat.
Smart Luggage dengan baterai yang tidak bisa dilepas dari koper sama sekali tidak boleh dibawa naik pesawat, baik sebagai bagasi kabin maupun bagasi tercatat. Ini karena baterai jenis ini berpotensi menimbulkan bahaya kebakaran. Untuk menghindari ini, pastikan baterainya bisa dilepas dan kapasitasnya sesuai dengan ketentuan.
Kini tidak perlu bingung lagi untuk packing koper bagasi tercatat, karena daftar di atas dapat membantumu menyiapkan barang-barang yang sesuai ketentuan. Yuk, cari tahu juga muatan apa saja yang tepat untuk bagasi tercatat dan simak panduan lengkapnya di artikel ini: Muatan Koper 24 Inch: Tips dan Panduan Mengemas untuk Perjalanan Kamu.