Aturan dan Tips Membawa Cairan di Bagasi Pesawat Internasional

Membawa cairan di bagasi pesawat internasional umum dilakukan, terutama untuk membawa perlengkapan pribadi, oleh-oleh, atau produk khas dari negara tujuan. Namun, banyak orang masih bingung soal aturan pastinya. Apakah semua cairan harus dibatasi 100 ml? Apakah ada jenis cairan yang dilarang total? Agar perjalananmu lebih aman dan koper tetap dalam kondisi baik, simak panduan lengkapnya di bawah ini.
Aturan Membawa Cairan di Bagasi Pesawat Internasional
Banyak orang beranggapan bahwa aturan pembatasan cairan 100 ml berlaku untuk semua jenis bagasi. Padahal, aturan ini hanya berlaku untuk bagasi kabin, bukan untuk bagasi tercatat. Berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor SKEP/43/III/2007 di Indonesia, yang sejalan dengan standar internasional yang ditetapkan oleh organisasi seperti International Civil Aviation Organization (ICAO), penumpang diperbolehkan membawa cairan, aerosol, dan gel (LAGs) ke dalam kabin pesawat dengan ketentuan sebagai berikut.
-
Setiap wadah cairan tidak melebihi 100 ml
-
Semua wadah harus dimasukkan ke dalam satu kantong plastik transparan berukuran maksimal 30 cm x 40 cm dengan kapasitas total tidak lebih dari 1 liter
-
Setiap penumpang hanya diperbolehkan membawa satu kantong plastik tersebut
Aturan ini juga diadopsi oleh maskapai internasional seperti Cathay Pacific, yang menyatakan bahwa cairan dalam bagasi kabin harus dikemas dalam wadah maksimal 100 ml dan dimasukkan ke dalam kantong plastik transparan berkapasitas 1 liter per penumpang.
Untuk bagasi tercatat, aturan mengenai cairan lebih fleksibel. Penumpang diperbolehkan membawa cairan dalam jumlah lebih dari 100 ml, asalkan tidak termasuk dalam kategori barang berbahaya atau terlarang sesuai dengan regulasi penerbangan dan kebijakan maskapai. Namun, penting untuk memastikan bahwa cairan dikemas dengan aman untuk mencegah tumpahan yang dapat merusak barang lain.
Jenis Cairan yang Aman Dibawa dan yang Sebaiknya Dihindari
Sebagian besar cairan untuk keperluan pribadi umumnya diizinkan di bagasi tercatat, namun ada batasan dan jenis yang dilarang demi keselamatan penerbangan. Berikut adalah kategori cairan yang umumnya diizinkan serta jenis yang sebaiknya dihindari.
Cairan yang Umumnya Diizinkan
-
Produk perawatan pribadi: sampo, kondisioner, sabun cair, losion, pelembap, pasta gigi, deodoran (non-aerosol), parfum, minyak esensial.
-
Obat-obatan: obat-obatan cair (sirup, tetes mata, insulin) dengan resep dokter (sangat disarankan untuk membawa resep).
-
Makanan dan minuman: air, jus, sirup, minuman ringan, makanan bayi dan susu formula (dalam jumlah wajar untuk kebutuhan perjalanan), selai, madu, saus. Minuman beralkohol umumnya diizinkan dengan batasan kadar alkohol (biasanya di bawah 70%) dan volume total per penumpang seringkali dibatasi hingga 5 liter untuk kadar 24%-70%.
-
Produk cair lainnya: cairan lensa kontak, larutan pembersih.
Cairan yang Dilarang dan Sebaiknya Dihindari
-
Bahan mudah terbakar: bensin, thinner, cat semprot (kecuali dalam jumlah sangat terbatas dan sesuai regulasi khusus), cairan korek api.
-
Bahan kimia berbahaya: pestisida, herbisida, asam kuat, alkali kuat, bahan radioaktif, bahan oksidator (pemutih dengan konsentrasi tinggi).
-
Gas bertekanan tinggi: tabung aerosol besar (kecuali produk perawatan diri dalam batas wajar), tabung gas untuk kompor portable.
-
Cairan yang tidak dikemas dengan aman: cairan dalam wadah yang mudah pecah atau tidak tertutup rapat dan berpotensi bocor.
Selalu periksa daftar barang terlarang dan berbahaya yang dikeluarkan oleh maskapai penerbangan dan otoritas bandara di negara keberangkatan dan tujuan kamu pergi. Kebijakan dapat bervariasi antar maskapai dan negara, informasi lebih lanjut biasanya tersedia di situs web resmi maskapai dan bandara.
Batas Jumlah Cairan di Bagasi Pesawat Internasional
Meskipun aturan pembatasan cairan 100 ml tidak berlaku untuk bagasi tercatat, bukan berarti kamu bebas membawa cairan tanpa batas. Ada beberapa hal penting yang tetap harus diperhatikan agar tidak mengalami masalah saat check-in maupun saat pemeriksaan di negara tujuan. Salah satunya adalah memperhatikan batas berat bagasi yang ditentukan oleh maskapai. Membawa terlalu banyak cairan dalam kemasan besar dapat menambah bobot koper secara signifikan, sehingga berpotensi menimbulkan biaya tambahan karena kelebihan bagasi.
Selain itu, peraturan bea cukai juga menjadi aspek penting yang sering diabaikan. Beberapa negara memiliki ketentuan khusus terkait jumlah cairan yang diperbolehkan masuk tanpa harus dilaporkan atau dikenakan pajak, terutama untuk kategori seperti minuman beralkohol. Oleh karena itu, sebaiknya kamu memeriksa peraturan bea cukai negara tujuan sebelum terbang.
Bagi kamu yang membawa minuman beralkohol dari toko bebas bea (duty-free), pastikan untuk menyimpan bukti pembelian. Dokumen ini sering kali diminta saat pemeriksaan di bandara atau saat memasuki negara lain sebagai bentuk bukti legalitas dan untuk memastikan bahwa barang yang dibawa sesuai ketentuan. Walaupun tidak ada batasan volume per wadah seperti di bagasi kabin, kamu tetap perlu bijak dalam membawa cairan di bagasi tercatat demi kenyamanan dan kelancaran perjalanan.
Tips Menata Barang Cair agar Tidak Tumpah atau Merusak Isi Koper
Mencegah kebocoran dan kerusakan pada barang lain dalam koper adalah prioritas utama saat membawa cairan. Berikut beberapa tips membawa barang cair yang dapat diterapkan.
-
Gunakan Wadah yang Tepat dan Kuat
Pilih botol atau wadah yang terbuat dari bahan yang tidak mudah pecah dan memiliki tutup yang rapat. Pertimbangkan botol travel size yang lebih ringkas dan mengurangi risiko pecah karena benturan.
-
Segel Tutup dengan Aman
Pastikan tutup botol tertutup rapat. Kamu dapat menambahkan lapisan plastik wrap di bagian atas botol sebelum menutupnya untuk mencegah kebocoran akibat perubahan tekanan udara.
-
Manfaatkan Kantong Plastik Ziplock
Masukkan setiap wadah cairan ke dalam kantong plastik ziplock terpisah. Ini akan mengisolasi kebocoran jika terjadi, dan melindungi barang lain di dalam koper dari tumpahan.
-
Berikan Lapisan Pelindung Tambahan
Bungkus setiap botol dengan pakaian, handuk, bubble wrap, atau bahan empuk lainnya untuk memberikan bantalan dan mencegah benturan selama penanganan bagasi.
-
Tempatkan di Posisi yang Aman dalam Koper
Letakkan bungkusan berisi cairan di bagian tengah koper, dikelilingi oleh pakaian atau barang-barang yang lebih empuk untuk memberikan perlindungan maksimal dari tekanan dan benturan. Hindari menempatkannya di dekat tepi atau sudut koper yang lebih rentan terhadap benturan.
-
Gunakan Packing Cubes
Packing cubes sangat berguna untuk mengorganisir barang dan memisahkan cairan dari pakaian dan barang berharga lainnya. Fitur kompresi juga membantu menghemat ruang dan menjaga barang tetap rapi.
Membawa cairan di bagasi pesawat internasional dapat dilakukan dengan aman dan tanpa kendala jika kamu memahami dan mengikuti aturan yang berlaku. Selalu perhatikan perbedaan antara regulasi bagasi kabin dan bagasi tercatat, periksa kebijakan maskapai dan negara tujuan, serta kemas cairan yang kamu bawa dengan hati-hati untuk menghindari masalah dan potensi kerusakan.
Dengan persiapan yang matang, kamu dapat menikmati perjalanan internasional tanpa perlu khawatir tentang bagasi. Untuk membantu kamu mengemas barang dengan lebih efisien dan aman, pertimbangkan penggunaan compression packing subes. Produk ini dirancang untuk mengorganisir dan melindungi barang bawaan kamu, termasuk memisahkan cairan dan meminimalkan risiko tumpahan. Packing jadi lebih rapi dan terorganisir dengan All-Day Compression Packing Cubes.