Daftar Negara Schengen Terbaru yang Memudahkan Perjalananmu ke Eropa
Negara-negara Schengen terdiri dari 29 negara yang memungkinkan kamu untuk bepergian bebas antar negara tanpa perlu visa terpisah. Dengan kebijakan ini, kamu bisa mengunjungi negara-negara Eropa yang berada di Area Schengen dengan lebih mudah. Sebelum merencanakan liburan, simak daftar negara-negara Schengen berikut informasi penting lainnya yang perlu kamu ketahui.
Apa Itu Area Schengen?
Area Schengen adalah wilayah di Eropa yang terdiri dari beberapa negara yang telah sepakat untuk menghapuskan perbatasan internal. Nama 'Schengen' diambil dari sebuah desa kecil di Luksemburg, tempat perjanjian penting ini pertama kali ditandatangani pada 14 Juni 1985. Perjanjian tersebut mulai berlaku pada 26 Maret 1995 dan menandai dimulainya era pergerakan bebas di Eropa.
Tujuan utama dari perjanjian ini adalah mempermudah pergerakan bebas bagi warga negara anggota, serta memberikan kebebasan untuk tinggal dan bekerja di negara manapun dalam Area Schengen dengan ketentuan tertentu. Melalui kebijakan ini juga, negara-negara anggota saling terhubung tanpa hambatan visa.
Perbedaan Schengen dengan Uni Eropa
Seringkali orang menganggap Area Schengen dan Uni Eropa (UE) sebagai hal yang sama, namun keduanya memiliki perbedaan signifikan dalam hal fungsi, keanggotaan, dan kebijakan. Berikut adalah perbedaan mendasar antara keduanya.
Fungsi
Dari segi fungsi, Schengen adalah zona perjalanan bebas yang berfokus pada penghapusan pemeriksaan paspor di perbatasan internal negara anggotanya untuk mempermudah mobilitas penduduk, perdagangan, dan pariwisata.
Sementara itu, Uni Eropa (UE) adalah kesatuan politik dan ekonomi yang bertujuan menciptakan integrasi di berbagai sektor, seperti perdagangan, hubungan internasional, dan hukum. Uni Eropa berfungsi sebagai organisasi supranasional yang menetapkan kebijakan untuk meningkatkan stabilitas dan kerja sama antarnegara anggotanya.
Keanggotaan
Schengen dan Uni Eropa memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal keanggotaan. Area Schengen saat ini mencakup 29 negara, termasuk negara-negara non-Uni Eropa seperti Norwegia, Islandia, Liechtenstein, dan Swiss.
Sementara Uni Eropa terdiri dari 27 negara anggota, namun tidak semua anggota Uni Eropa tergabung dalam Area Schengen. Contohnya, Irlandia yang memilih untuk tidak bergabung dengan Schengen.
Kebijakan
Area Schengen memiliki kebijakan yang memudahkan perjalanan antar negara dengan penghapusan kontrol paspor dan penerapan visa Schengen. Visa ini memungkinkan pemegangnya untuk mengunjungi semua negara di Area Schengen selama maksimal 90 hari dalam periode 180 hari.
Di sisi lain, Uni Eropa mencakup kebijakan yang lebih luas, seperti perdagangan bebas melalui Pasar Tunggal, penggunaan mata uang Euro di 20 negara anggota yang tergabung dalam Zona Euro, dan regulasi terpadu untuk lingkungan, transportasi, serta hak asasi manusia.
Daftar Negara-Negara Schengen Terbaru 2025
Di awal tahun 2025 ini, dua negara Eropa Timur, Rumania dan Bulgaria telah resmi bergabung dengan Area Schengen. Kedua negara tersebut sebelumnya telah meniadakan pemeriksaan perbatasan di pelabuhan dan bandara mereka pada bulan Maret 2024 lalu.
Kini, area Schengen mencakup total 29 negara yang terdiri dari 25 negara UE dan 4 negara non-UE. Berikut adalah daftar negara yang termasuk dalam Area Schengen pada tahun 2025.
-
Austria
-
Belanda
-
Belgia
-
Bulgaria
-
Republik Ceko
-
Denmark
-
Estonia
-
Finlandia
-
Perancis
-
Jerman
-
Hongaria
-
Islandia
-
Italia
-
Kroasia
-
Latvia
-
Liechtenstein
-
Lithuania
-
Luksemburg
-
Malta
-
Norwegia
-
Polandia
-
Portugal
-
Rumania
-
Slowakia
-
Slovenia
-
Spanyol
-
Swedia
-
Swiss
-
Yunani
Negara di Eropa yang Bukan Bagian dari Schengen
Meskipun banyak negara Eropa tergabung dalam Area Schengen, beberapa negara memilih untuk tidak menjadi bagian dari wilayah ini. Berikut beberapa negara yang bukan bagian dari Schengen.
1. Inggris
Setelah keluar dari Uni Eropa melalui proses Brexit pada tahun 2020, Inggris juga tidak menjadi bagian dari Area Schengen. Hal ini berarti wisatawan yang ingin mengunjungi Inggris harus mengajukan visa tersendiri, tergantung pada durasi dan tujuan perjalanan. Inggris mempertahankan kebijakan perbatasan sendiri yang lebih ketat dibandingkan negara-negara Schengen.
2. Irlandia
Irlandia adalah bagian dari Uni Eropa tetapi memilih untuk tidak bergabung dalam Schengen. Negara ini memiliki perjanjian khusus dengan Inggris yang disebut Common Travel Area (CTA), yang memungkinkan perjalanan bebas visa antara kedua negara. Namun, wisatawan dari luar Uni Eropa atau Inggris tetap membutuhkan visa khusus untuk masuk ke Irlandia.
3. Negara Balkan
Beberapa negara Balkan seperti Serbia, Montenegro, Albania, Bosnia-Herzegovina, Kosovo, dan Makedonia Utara belum menjadi anggota Schengen. Negara-negara ini memiliki kebijakan visa mereka sendiri, meskipun beberapa di antaranya sedang dalam proses untuk bergabung dengan Uni Eropa dan berpotensi menjadi bagian dari Schengen di masa depan. Wisatawan yang ingin mengunjungi negara-negara ini harus memeriksa persyaratan visa untuk masing-masing negara yang ingin dikunjungi.
4. Belarus dan Ukraina
Kedua negara ini bukan bagian dari Area Schengen meskipun memiliki kedekatan geografis dengan banyak negara anggota. Belarus memiliki kebijakan visa yang cukup ketat, sementara Ukraina telah memperkenalkan kebijakan bebas visa untuk beberapa negara Uni Eropa dan Schengen. Namun, pengunjung dari luar wilayah tersebut tetap membutuhkan visa khusus.
5. Negara Mikro
Negara mikro seperti Andorra, Monako, San Marino, dan Kota Vatikan tidak termasuk dalam Area Schengen, meskipun mereka dikelilingi oleh negara anggota. Kebijakan masuk ke negara-negara ini biasanya tergantung pada negara Schengen yang berbatasan langsung dengan mereka. Contohnya, wisatawan yang masuk ke Monako melalui Prancis tidak memerlukan visa tambahan.
Setelah memahami apa itu Area Schengen dan negara-negara anggotanya, sekarang saatnya untuk mempersiapkan perjalanan ke Eropa. Jika kamu berencana berlibur ke negara-negara di area Schengen, kamu membutuhkan Visa Schengen. Visa ini memungkinkan kamu untuk mengunjungi semua negara anggota tanpa perlu mengajukan visa terpisah. Buat kamu yang belum memiliki visa Schengen atau masih bingung cara mengurusnya, simak informasi lengkapnya di artikel Panduan Lengkap Pengajuan Visa Schengen untuk Liburan ke Eropa.