Pentingnya Personalisasi Koper untuk Penerbangan Transit

Pentingnya Personalisasi Koper untuk Penerbangan Transit_Artikel Baller Indonesia

Personalisasi koper dengan nama atau inisial bukan sekadar gaya, namun mitigasi untuk menyelamatkan bagasi saat terjadi masalah pada penerbangan transit. Ketika bagasi berpindah pesawat tanpa pengawasan langsung, identitas yang jelas mempercepat pelacakan dan mempermudah klaim jika ada kesalahan.

Apa yang Terjadi pada Bagasi Selama Transit?

Bagasi kamu akan ditransfer otomatis oleh petugas bandara dari satu pesawat ke pesawat berikutnya. Proses ini melibatkan sistem conveyor belt dan barcode scanner yang memilah bagasi berdasarkan nomor penerbangan dan tujuan akhir.

Dikutip dari SITA Baggage IT Insights 2024, transfer bagasi ini menjadi penyebab utama kesalahan penanganan bagasi. Angka transfer bagasi yang bermasalah naik dari 42% pada tahun 2022 menjadi 46% tahun 2023. Hal ini juga menunjukkan bahwa penerbangan jarak jauh dengan connecting flights semakin banyak diminati.

Beberapa hal yang menyebabkan bagasi ketinggalan atau tertukar:

  • Waktu transit yang singkat (kurang dari 2 jam)

  • Kesalahan petugas (human error) dalam proses sortir bagasi

  • Jumlah bagasi yang terlalu banyak yang harus ditangani di bandara hub besar

  • Kesalahan pada barcode atau label bagasi

Umumnya, proses transfer bagasi antar terminal bisa memakan waktu 20 hingga 40 menit, tergantung jarak antar terminal dan volume bagasi yang ditangani. Waktu transit yang singkat ini jadi tantangan yang besar bagi petugas bandara.

Apakah Perlu Mengambil Bagasi untuk Penerbangan Transit?

Jawaban singkatnya, tidak perlu. Bagasi kamu akan otomatis dipindahkan ke pesawat berikutnya. Kamu cukup ikuti petunjuk "Transit" atau "Transfer" di bandara tanpa mengambil bagasi.

Namun, ada beberapa kondisi khusus di mana kamu harus mengambil bagasi saat transit. Berikut perbedaanya.

Kapan Harus Mengambil Bagasi saat Transit

  • Penerbangan dipesan secara terpisah dengan booking berbeda

  • Maskapai tidak memiliki interline agreement (perjanjian transfer bagasi)

  • Transit di negara tertentu yang mengharuskan pemeriksaan Bea Cukai (contohnya penerbanagn dari luar negeri menuju Amerika Serikat, lalu melanjutkan penerbangan domestik di dalam AS)

  • Bandara kecil yang tidak memiliki fasilitas transfer bagasi otomatis

Kapan Tidak Perlu Mengambil Bagasi saat Transit

  • Penerbangan dipesan dalam satu booking (satu tiket)

  • Maskapai memiliki interline agreement atau dalam aliansi yang sama (maskapai yang sama atau maskapai partner)

  • Transit di negara tanpa persyaratan Bea Cukai untuk penumpang transit

Cara paling akurat untuk mengetahui apakah perlu mengambil bagasi saat transit atau tidak adalah dengan melihat label baggage tag saat check-in. Jika tertulis kode bandara tujuan akhir kamu, bagasi tidak perlu diambil saat transit. Jika hanya tertulis kode bandara transit, kamu harus mengambil dan check-in ulang.

Pengalaman Tim Baller Kehilangan Bagasi dan Cara Mengatasinya

Christiani, salah satu tim Baller, pernah mengalami kehilangan koper saat penerbangan internasional dengan layover hanya 1 jam. Setibanya di tujuan akhir, ia tidak menemukan kopernya di conveyor belt. Ternyata kopernya termasuk salah satu bagasi yang tertinggal selama transit, sama seperti beberapa penumpang lain yang mengalami hal serupa.

Situasi ini bukan hal yang jarang terjadi. SITA Baggage IT Insights 2024 melaporkan data global yang menunjukkan tingkat kesalahan penanganan bagasi pada 2023 mencapai 6,9 per 1.000 penumpang, atau sekitar 36,1 juta koper bermasalah sepanjang tahun. 

Di konter klaim bagasi, Christiani melihat bagaimana sulitnya proses identifikasi. Banyak penumpang hanya bisa mendeskripsikan koper secara umum, misalnya “koper hitam ukuran sedang dengan roda empat,” sehingga petugas maskapai memerlukan waktu lebih lama untuk melacak bagasi di antara ratusan koper serupa.

Beruntung, koper Christiani sudah dipersonalisasi dengan nama tercetak jelas, dan ia juga mengambil foto koper saat check-in. Sehingga saat mengajukan klaim, ia bisa langsung menunjukkan foto dan deskripsi spesifik koper. Hasilnya, proses klaim berjalan lebih cepat, dan dalam 24 jam koper sudah ditemukan dan dikirim ke alamatnya.

Keuntungan Personalisasi Koper

Berikut 3 keuntungan utama dari personalisasi kopermu.

1. Identifikasi Cepat di Baggage Claim

Carousel bagasi seringkali penuh dengan koper yang mirip satu sama lain. Dengan nama atau inisial yang jelas, koper bisa dikenali hanya dalam hitungan detik, menghemat waktu dan mengurangi risiko salah ambil.

2. Proses Klaim Lebih Cepat

Jika koper tertinggal atau hilang, personalisasi menjadi bukti kepemilikan yang jelas. Foto koper saat check-in atau label dengan nama membantu petugas maskapai mengidentifikasi koper lebih cepat, mempercepat proses klaim, dan meminimalkan waktu menunggu.

3. Mencegah Tertukar atau Pencurian

Koper dengan identitas jelas lebih sulit tertukar atau diambil orang lain. Penumpang lain maupun pihak yang tidak bertanggung jawab cenderung menghindari koper yang bisa dilacak dengan mudah, sehingga lebih aman dan mengurangi risiko kehilangan.

Tips Mencegah Masalah Bagasi di Penerbangan Transit

Langkah paling penting untuk menghindari masalah bagasi di penerbangan transit adalah personalisasi koper kamu dengan nama yang jelas dan foto saat check-in. Dua hal ini yang mempermudah Christiani untuk mengklaim bagasinya hanya dalam waktu 24 jam.

Selain itu, ada beberapa langkah tambahan yang bisa kamu lakukan baik sebelum berangkat maupun saat di bandara untuk melindungi bagasi saat transit.

Personalisasi Koper Kamu

Tambahkan nama atau inisial yang jelas terlihat pada koper. Pilih warna atau font yang sesuai dengan gayamu atau kontras dengan koper, seperti putih untuk koper hitam. Pastikan pilih personalisasi yang tahan lama, bukan stiker yang gampang luntur atau mudah lepas

Pasang Luggage Tag

Gunakan luggage tag yang unik dan tambahkan dengan informasi seperti nama dan email kamu. Pilih luggage tag yang kuat dan tidak mudah copot, bukan yang tipis.

Pasang AirTag atau GPS Tracker di Dalam Koper

Kalau budget memungkinkan, pakai AirTag atau GPS tracker di dalam koper untuk melacak posisi bagasi secara real-time.

List Isi Koper 

Buat juga daftar isi koper untuk keperluan klaim asuransi jika terjadi kehilangan permanen. Simpan daftar ini terpisah dari koper (di email atau cloud storage).

Periksa Label Tujuan

Segera cek label baggage tag di koper setelah ditempel petugas. Pastikan kode bandara tujuan akhir tercetak dengan benar, bukan kode bandara transit. Jika salah, minta petugas perbaiki sebelum koper masuk conveyor.

Foto untuk Dokumentasi Visual saat Check-In

Ini yang selalu dilakukan tim Baller dan terbukti sangat membantu. Foto koper kamu dari beberapa sudut dengan nama terlihat jelas. Jangan lupa foto baggage tag yang sudah ditempel petugas dan pastikan nomor tag dan kode tujuan terlihat. Satu foto ini bisa jadi penyelamat ketika koper hilang.

Backup Foto ke Cloud

Upload foto-foto tersebut ke Google Drive, iCloud, atau Dropbox. Kirim juga ke email kamu. Jika handphone terselip, hilang, atau mati, kamu masih bisa akses bukti ini dari device lain.

Catat Nomor Baggage Tag

Tulis atau screenshot nomor tag-nya. Ini adalah kode unik koper kamu di sistem airline yang berguna untuk tracking jika terjadi masalah. Simpan juga boarding pass dari semua penerbangan kamu.

Dengan langkah-langkah tersebut, risiko kehilangan atau tertukar bisa diminimalkan. Namun, perlindungan terbaik tetap dimulai dari hal paling dasar, yaitu memastikan koper punya identitas yang jelas dan mudah dikenali sejak awal.

Baller Indonesia menyediakan berbagai opsi personalisasi untuk koper dan tas yang bisa disesuaikan dengan gaya dan preferensimu. Sentuhan personal ini kami sediakan untuk mempermudah kamu mengidentifikasi koper dan tas di mana pun kamu bepergian dirancang agar koper dan tas mudah diidentifikasi di mana pun kamu bepergian. Pelajari lebih lanjut tentang personalisasi koper dan tas Baller di artikel Cara Personalisasi Koper dan Tas Baller.